Khotbah Jum'at
Disusun Oleh: Sadi Suharto, S.Ag
Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah
Pada kesempatan khutbah kali ini, marilah kita
bersama-sama untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah di mana saja kita berada
dengan berupaya semaksimal mungkin mengerjakan perintah-perintahNya dan
menjauhi larangan-laranganNya. Karena tidak ada bekal terbaik di hari kiamat
kelak yang membuat kita mulia di sisiNya melainkan dengan taqwa. Karena tidak
ada yang mampu menjadi tameng kita dari adzab dan api NerakaNya melainkan adalah taqwa yang kita miliki. Allah Ta’ala berfirman,
(#rߨrts?ur
cÎ*sù
uöyz
Ï#¨9$#
3uqø)G9$# 4 Èbqà)¨?$#ur Í<'ré'¯»t
É=»t6ø9F{$#
Dan
Rasulullah bersabda,
“Bertakwalah kamu di mana saja kamu berada,
dan sertakanlah olehmu kejahatan dengan kebaikan niscaya ia akan
menghapuskannya (kejahatan tersebut), serta pergaulilah manusia dengan akhlak
yang baik”. (HR. at-Tirmidzi, dengan sanad hasan shahih).
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Saat ini kita masih berada di bulan syawal
tepatnya hari kedua, sudahkah kita bersilahturahmi kepada karib kerabat......?,
sudah kita meminta maaf kepada kedua orang tua........? kalau belum mari
bersegera untuk berkunjung ke rumah saudara dan bersilahturami denga terlebih
dahulu meminta maaf, begitupula kepada kedua orang tua kita untuk meminta maaf
dan berbuat baik kepad keduanya, Nabi juga telah menyebutkan besarnya keutamaan
berbakti kepada orangtua. Bahkan lebih besar dari jihad di jalan Allah SWT. Hal
ini sebagaimana disebutkan dlm Ash-Shahihain, dari sahabat Abdullah ibnu Mas’ud
z, beliau berkata:
Aku bertanya kepada Nabi Muhammad SAW,
“Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah l?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Rasul menjawab,
“Berbakti kepada orangtua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Rasul menjawab,
“Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR.
Al-Bukhari & Muslim).
Dari ayat-ayat dan hadits di atas menjelaskan bahwa seseorang akan memahami dengan jelas betapa tinggi dan mulianya amalan berbakti kepada orangtua. Kewajiban berbuat baik kepada orangtua semasa hidup mereka tidaklah melihat kepada siapa dan bagaimana keadaan orangtua. Bahkan Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik kepada orangtuanya meskipun seandainya keduanya dalam keadaan kafir sekalipun. Sebagaimana dalam berfirman-Nya:
bÎ)ur #yyg»y_ #n?tã br& Íô±è@
Î1 $tB }§øs9 y7s9
¾ÏmÎ/ ÖNù=Ïæ xsù
$yJßg÷èÏÜè? ( $yJßgö6Ïm$|¹ur Îû $u÷R9$# $]ùrã÷ètB ( ôìÎ7¨?$#ur @Î6y ô`tB
z>$tRr& ¥n<Î) 4 ¢OèO
¥n<Î) öNä3ãèÅ_ötB
Nà6ã¥Îm;tRé'sù $yJÎ/ óOçFZä. tbqè=yJ÷ès? ÇÊÎÈ
Artinya: “Dan jika keduanya memaksamu
untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang
itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya
kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan. (Q.S Luqman:
15)
Berbuat baik kepada orangtua tidaklah gugur
karena keduanya dalam keadaan kafir serta memerintahkan untuk berbuat syirik
atau melakukan kekafiran, meskipun perintah keduanya yang berupa kemungkaran
tetap tak boleh ditaati.
Berbuat baik kepada orangtua sangat banyak
caranya dan sangat luas cakupannya. Bisa dilakukan dgn ucapan, perbuatan,
maupun dengan harta. Berbuat baik dgn ucapan, maka bisa dilakukan dgn menjaga
tutur kata yang baik dan tak menyakitkan
serta dengan berlemah-lembut ketika berbicara kepadanya. Sedangkan berbuat baik
dengan perbuatan, bisa dilakukan dgn membantu menyiapkan keperluan-keperluannya
atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lainnya utk meringankan bebannya serta
memenuhi perintah-perintah-Nya, selama bukan dlm bentuk berbuat maksiat kepada
Allah SWT. Sedangkan berbuat baik dengan harta, bisa dilakukan dgn menginfakkan
sebagian dari hartanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Berbuat baik kepada orangtua juga tidaklah
terbatas pada saat keduanya masih hidup. Bahkan di saat keduanya sudah
meninggal dunia pun, berbuat baik kepadanya masih bisa dilakukan. Asy-Syaikh
Abdul ‘Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz t, salah seorang ulama terkemuka di Saudi
Arabia mengatakan: “Disyariatkan berdoa kepada Allah SWT untuk kedua orang tua yang
telah meninggal dunia, begitu pula bersedekah atas namanya dengan berbuat baik
berupa memberikan bantuan kepada fakir miskin, (yaitu) seseorang mendekatkan
diri kepada Allah SWT dengan perbuatan tersebut dan kemudian berdoa kepada
Allah SWT agar menjadikan pahala dari sedekah tersebut utk ayah dan ibunya atau
selain keduanya, baik yang telah meninggal dunia maupun yang masih hidup. Hal
ini karena Nabi bersabda (yang artinya): ‘Apabila seorang manusia meninggal
dunia, terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat, & anak shalih yang berdoa untuknya.’ Disebutkan dalam
hadits Nabi Muhammad SAW, bahwa ada seseorang bertanya kepada beliau : “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan
beliau belum sempat berwasiat namun aku yakin kalau beliau sempat berbicara
tentu beliau ingin bersedekah, apakah beliau (ibuku) akan mendapatkan pahala
jika aku bersedekah atas namanya?” Rasul menjawab, “Benar.” (Muttafaqun ‘alaih)
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Seseorang yang berbuat baik kepada orangtuanya
maka dia akan mendapatkan balasan yang sangat besar dari Allah SWT bukan hanya
di akhirat kelak, namun juga di dunia. Di antaranya adalah bahwa orang-orang
yang berbuat baik kepada orangtuanya maka akan berbuat baik pula anak-anaknya
kepadanya. Karena sebagaimana yang ditunjukkan oleh dalil-dalil yang syar’i
bahwa balasan seseorang adalah sesuai dgn perbuatan yang dilakukannya.
Disamping itu, seseorang yang berbuat baik kepada orangtua juga akan diberi
jalan keluar dari kesulitan yang menimpanya.
Maka di antara sebab yang akan menjadikan
seseorang memperoleh jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya adalah dengen
menjalankan amalan yang mulia ini. Begitu pula di antara balasan bagi seseorang
yang berbuat baik kepada orangtuanya adalah akan dimudahkannya dirinya dlm
mencari rezeki & dipanjangkan umurnya. Sebagaimana dalam sabda Nabi Muammad
SAW:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa senang utk diluaskan
rezekinya & dipanjangkan umurnya maka sambunglah rahimnya.” (HR. Muslim).
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Orang tua kita adalah makhluk mulia yang wajib
dihormati, dalam tata krama islam terhadap orang tua, ada Rambu-rambu agar kita
berhati-hati sepanjang hari dan terhindar dari dosa yang menakutkan. Sebab ada
hal kecil, sederhana, dan dianggap remeh tetapi bisa melukai hati dan membuat
orang tua tidak ridha kepada kita. Dosa-dosa terhadap orang tua harus
diwaspadai, sebab dosanya sangat besar apabila kita telah melakukannya.
Begitu dahsyatnya azab akibat durhaka
kepada orang tua, Allah swt tidak menundanya di akhirat. Tetapi azab itu
disegerakan di dunia berupa kesengsaraan hidup, selain azab itu ditimpakan saat
sakratul maut juga di akhirat. Durhaka tidak hanya terjadi di saat orang
tua masih hidup tetapi juga bisa terjadi ketika orang tua telah wafat.
Bagaimana seorang anak bisa durhaka kepada orang tua setelah mereka wafat?
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya ada orang yang berbakti kepada orang
tuanya ketika mereka masih hidup, tetapi ia dicatat sebagai anak yang durhaka
kepada mereka, karena ia tidak memohonkan ampunan untuk mereka setelah wafat.
Dan sungguh ada orang yang durhaka kepada orang tuanya ketika mereka masih
hidup, tapi ia dicatat sebagai anak yang berbakti kepada mereka setelah mereka
wafat, karena memperbanyak istighfar (memohonkan ampunan) untuk mereka.” (Mustadrak
Al-Wasâil 2: 112)
Adapun
bahaya durhaka terhadap orang tua adalah sebagai berikut:
1. Haram masuk surga.
“Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu
pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan seorang
dayyuts (merelakan kejahatan berlaku dalam keluargannya, merelakan istri dan
anak perempuan selingkuh)” (H.R. Nasa’i dan Ahmad).
2. Dimurkai Allah SWT.
“keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua, dan murka Allah
pun tergantung pada murka kedua orang tua”. (H.R. al-Hakim).
3. Allah
tidak menerima shalatnya.
“Allah tidak akan menerima shalat orang dibenci kedua orang tuannya
yang tidak menganiaya kepadannya”. (H.R. Abu al-Hasan bin Makruf) Ada tiga
golongan yang Allah tidak menerima (amal kebajikannya) dari yang sunnah maupun
yang fardhu, yaitu durhaka kepada orang tua, orang yang suka mengungkit-ungkit
kebaikannya, dan orang yang mendustakan takdir”. (H.R.
Thabrani).
4. Tidak Termasuk sebagai pengikut Nabi SAW.
“bukan
termasuk dari golongan kami orang yang diperluas rezekinnya oleh Allah lalu ia
kikir dalam menafkahi keluargannya”. (H.R.
ad-Dailamy).
5. Mendapat “gelar” kafir.
“jangan membenci kedua orang tuamu. Barang siapa mengabaikan kedua
orang tua, maka dia kafir”. (H.R. Muslim).
6. Balasan azab dengan segera didunia.
Al-hakim dan al-Ashbahani, dari abu bakrah r.a. dari Nabi Saw,
beliau bersabda, “setiap
dosa akan diakhirkan oleh Allah sekehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali dosa
mendurhakai kedua orang tua. sesungguhnya Allah akan menyegerakan (balasan)
kepada pelakunnya didalam hidupnya sebelum mati”.
7. Tidak Diampuni Dosannya.
Dari Aisyah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda, “dikatakan
kepada orang yang durhaka kepada kedua orang tua, “berbuatlah sekehendakmu,
sesungguhnya Aku tidak akan mengampuni. “Dan dikatakan kepada orang yang
berbakti kepada orang tua, perbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku
mengambunimu.” (H.R. Abu Nu’aim).
8. Membatalkan Seluruh Amal.
“Ada tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu (a)
syirik kepada Allah, (b) durhaka kepada orang tua, (c) seorang alim yang
dipermainkan oleh orang dungu dan jahil”. (H.R. Thabrani).
9. Haram mencium aroma surga.
Bau surga yang radiusnya sejauh 1000 tahun perjalanan itu tak bisa
dirasakan oleh orang durhaka. Benar-benar dahsyat. “sesunguhnya aroma surga itu tercium dari jarak
perjalanan seribu tahun, dan demi Allah tidak akan mendapatinnya barang siapa
yang durhaka dan memutuskan silaturahim”. (H.R.Thabrani).
10. Terputus rezekinnya.
“apabila seseorang tidak meninggalkan doa bagi kedua orang tuannya,
maka akan terputus rezekinya”. (H.R. ad-Dailamy). Seseorang yang
Tidak mendoakan kedua orang tuanya termasuk kategori orang yang durhaka
terhadap orang tuannya. Oleh karena itu, orang tua wajib mendapatkan doa dari
anaknya.
11. Orang yg mendapat Kerugian besar.
“sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa
dan hina orang yang mendapati atau salah satunnya sampai tua, lantas ia tidak
dapat masuk surga”. (H.R. Muslim).
12. Dibenci Allah.
“Barang siapa ridha kepada kedua orang tuannya, berarti ia ridha
kepada Allah. Dan barang siapa membenci kedua orang tua, sungguh dia membenci
Allah”. (H.R. Ibnu an-Najjar).
Demikianlah khotbah
saya sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi semua amin ya robbal ‘alamin
بارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHOTBAH KE DUA
الحمد لله رب العالمين. الهادى الى سواء السبيل والمسخر لخفضا كتابه الكريم. وسنة نبيه دىالخلق الطيم. من شا من عباده العالمين. اشهدان لاالهالاالله وحده لاشريك له واشهدان محمد اعبده ورسوله سيدالا نام والبشرز. اللهم صل على هداالنبى الكريم, والر سول العطىم وعلى اله واصحابه اجمعين. امابعد فيا ايها المسلمون. اوصيكم واياي بتقو ي الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم
Dalam kesempat dihari yang mulia ini, mari
kita hadapkan diri kita dengan setulus-tulusnya kehadirat Allah SWT. Mohon
ampunannya atas kesalahan yang pernah kita lakukan dan saling memaafkan untuk
membersihkan jiwa dan raga kita mengharapkan ridha Allah SWT.
ياايها الدين امنو صلو عليه وسلم. اللهم صل على محمد وعلى ال محمد. كما صليت على ابراهيم وعلى ال ابراهيم وبارك على محمد ال محمد. كما باركلى ابراهيم. وعلى ال ابراهيم فى العالمين انك حميد مجيد
Allahumma Yaa Allah, Zat yang Maha Pengampun
Kami duduk bersimpuh di Masjid ini
mengharapkan ampunan, rahmat dan maghfirohMu Yaa Allah. Kami sadar dengan
sesadar-sadarnya banyak sekali kesalahan dan kehilafan baik disengaja maupun
tidak disengaja, oleh karena itu Yaa Allah ampuni dosa kami, dosa kedua orang
tua kami baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia berikan
keduanya derajat yang tinggi disisiMu Yaa Allah,
Yaa Allah ampuni dosa guru-guru kami, yang
telah banyak mendidik dan mengajarkan
ilmu kepada kami, begitu pula dosa para
pemimpin kami yang amanah berikanlah surgaMu Yaa Allah.
اللهم يا الر حمن باالرهيم
Nikmat dan karuniaMu telah cukup banyak
tetapi kami tidak pandai bersyukur kepadaMu Yaa Allah, oleh karena itu
jadikanlah kami umat yang bersyukur kepadaMu, dan berikanlah kekuatan pada kami
untuk mengamalkan perintahMu dan
meninggalkan segala laranganMu.
Allahumma Yaa Allah, zat pengatur segalanya |
Apabila Engkau cabut nyawa kami, cabutlah
dalam keadaan khusnul khotimah, jangan Engkau cabut nyawa kami dalam keadaan
suul khotimah. Kami menyadari kami adalah makhluk yang lemah yang tidak sanggup
menerima siksa dan azabMu, ya Allah kabulkan do’a dan permohonan kami ini.
The Fastest and Reliable 3-D Ironing - TiMetalArts
BalasHapusIroning Ironing best titanium flat iron Ironing dei titanium exhaust wrap Ironing Ironing ironing titanium pan copper babyliss pro titanium is the most popular ironing ironing titanium exhaust tubing materials in the world. Ironing iron is the first alloy found